Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

Resilience Pada Pokdarwis Desa Wisata untuk Menuju Sustainability

Image Source: Freepik.com

Resilience dapat menjadi alat atau strategi manajemen krisis untuk stabilitas bisnis dan kemampuan beradaptasi terhadap semua jenis risiko, seperti bencana alam dan keadaan darurat. Selanjutnya, Resilience adalah kemampuan organisasi atau kelompok (tim) untuk beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan baru untuk mengurangi dampak dari masalah yang sedang terjadi. Studi organisasi berfokus pada transformasi menuju berkelanjutan melalui resilience dan kemampuan adaptif dengan bagaimana merespon pemulihan ekonomi (Sharma 2021). Sektor pariwisata perlu menunjukkan seberapa resilience dari berbagai perspektif. Sharma (2021) mengusulkan tiga segmen yang perlu memiliki resilience pada industri pariwisata, yaitu pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat lokal. Sejalan dengan yang diajukan oleh Sharma (2021) desa wisata pun perlu memiliki resilience dalam menghadapi berbagai tantangan menuju desa wisata yang berkelanjutan.

Desa wisata di Indonesia sudah cukup banyak terbentuk, namun Pokdarwis yang menjadi faktor penggerak utama pembangunan pariwisata di desa masih kurang menunjukkan ketangguhan (resilience), hal ini dibuktikan dengan masih terbatasnya jumlah desa wisata yang masuk ke dalam kategori maju dan mandiri. Desa wisata dapat bertransformasi dan masuk ke dalam kategori maju dan mandiri, karena adanya hasil kerja keras Pokdarwis didalamnya. Pokdarwis harus memiliki kesadaran akan potensi wisata, keinginan membangun desa, dan menuju desa wisata yang berkelanjutan.  Johannisson dan Olaison (2007) berpendapat bahwa pedesaan memiliki prospek pemulihan yang lebih baik dibandingkan dengan perkotaan. Hal ini tentu saja memerlukan dukungan pemerintah dan kesadaran wisata dari komunitas lokal sehingga membuka jalan untuk industri pariwisata bertransformasi. Resilience dari semua sisi rantai nilai mampu mengubah industri pariwisata menjadi tatanan baru ekonomi global yang ditandai dengan pariwisata berkelanjutan, iklim, kesejahteraan masyarakat, dan keterlibatan komunitas lokal (Sharma 2021).

Chat via What'sApp Klik Disini!