Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor

Peran Sosial Media Marketing Di Era Pandemi Covid-19

Image Source: http://www.freepik.com

Pada tahun 2020, terjadi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan perekonomian Indonesia melambat. Pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas sosial bagi masyarakat, dimana masyarakat diharuskan lebih banyak berkegiatan di rumah, jika terpaksa harus keluar rumah maka harus menggunakan masker untuk meghindari penyebaran virus Covid-19. Salah satu dampak dari kebijakan pemerintah ini adalah penurunan penjualan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan upaya pemasaran. Pada era informasi dan teknologi yang sudah maju seperti sekarang ini, salah satu bentuk pemasaran yang efektif adalah dengan memanfaatkan social media atau social media marketing.

Media sosial adalah konten berisi informasi yang dibuat oleh orang yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, sangat mudah diakses, dan dimaksudkan untuk memfasilitasi komunikasi, pengaruh, dan interaksi dengan sesama khalayak umum.  Media ini menggunakan teknologi berbasis web untuk mengaktifkan komunikasi ke dialog interaktif. Berdasarkan data dari Hootsuite (perusahaan analisis media sosial di Kanada) pada tahun 2020 dari total penduduk Indonesia yang mencapai 272 juta jiwa dimana 160 juta atau 59% dari total penduduk Indonesia adalah pengguna media sosial. Platform yang banyak digunakan adalah Youtube (88%), Whatsapp (84%), Facebook (82%), Instagram (79%) dan  Twitter (56%). Mudahnya penggunaan media sosial dimana hanya menggunakan koneksi internet dan smartphone atau komputer sehingga mempunyai potensi sebagai media promosi atau pemasararan yang tepat dan jangkauannya lebih luas dibanding media promosi konvensional.

Tiga keuntungan yang didapatkan melalui social media marketing. Pertama, menyediakan jendela kepada pemasar tidak hanya produk/jasa, tetapi juga untuk mendengarkan keluhan dan saran dari konsumen. Kedua, memudahkan pemasar untuk mengidentifikasikan berbagai peer groups atau influencers di antara berbagai kelompok. Ketiga, penggunaan tidak dikenakan biaya karena kebanyakan situs jejaring sosial tidak berbayar. Berdasarkan survei dari WeAreSocial (Pebruari 2022) pengguna media sosial di Indonesia berdasarkan potensi jangkauan terhadap iklan (ads) antara lain Facebook (129,9 juta), Youtube (139 juta), Instagram (99,15 juta), Tiktok (92,07 juta), LinkedIn (20 juta) dan Twitter (18,45) tetapi yang mengalami pertumbuhan adalah Instagram, Youtube, Tiktok dan LinkedIn. Tujuan umum dari  social media marketing adalah membangun hubungan, membangun merek, publisitas, promosi dan riset pasar. Sedangkan elemen penting dalam social media marketing antara lain content creation, content sharing, connecting dan community building.

Efektifitas pemasaran di social media marketing merupakan alasan yang tepat bagi pemasar agar iklannya tepat sasaran dengan target yang spesifik. Kebanyakan platform social media marketing telah menyediakan fitur ads sehingga perusahaan atau penjual online dapat melakukan promosi secara efektif. Tetapi jika tidak menguasai fitur ads dan menetapkan sasaran yang tepat maka promosi ini bisa kurang efektif.

Chat via What'sApp Klik Disini!