Pentingnya Sapta Pesona Pada Desa Wisata Dalam Menunjang Kepariwisataan Di Era Kenormalan Baru

Sektor pariwisata saat ini telah memasuki masa era kenormalan baru dengan membuka beberapa destinasi wisata disertai penerapan protokol kesehatan khusus new normal. Pada era new normal ini semua destinasi wisata harus mematuhi protokol kesehatan yaitu pada konsep kebersihan, kesehatan, keselamatan, kelestarian lingkungan (Cleanliness, Health, Safety,and Environmental Sustainability / CHSE) sebagai tatanan new normal di destinasi wisata sehingga dan diharapkan dapat menjadi strategi sektor pariwisata agar masyarakat tetap produktif dan aman dari bahaya virus Covid-19.

Nilai Sapta Pesona sejak kasus Covid 19 mulai digaungkan kembali. Pentingnya implementasi Cleanliness, Health, Safety,and Environmental Sustainability / CHSE)  sebagai penunjang dalam kepariwisataan di era kenormalan baru.  Tujuan utama dari program Cleanliness, Health, Safety,and Environmental Sustainability / CHSE) salah satunya adalah untuk menyiapkan Desa Wisata sesuai dengan standard kebutuhan wisatawan dalam kenormalan baru. Apabila sebelumnya Sapta Pesona menjadi sesuatu yang rutin dilakukan pada suatu desa wisata, maka desa tersebut siap menyambut era kenormalan baru yang menjadi standar layanan prima baru untuk wisatawan.

CHSE merupakan pilar-pilar Sapta Pesona. Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016, tentang Kriteria Destinasi Wisata Berkelanjutan akan diterapkannya Sapta Pesona, bersedia untuk mewujudkan unsur-unsur : Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan. Penempatan posisi dari unsur salah satu dari tujuh butir dalam Sapta Pesona yaitu ‘bersih’ menjadi pioneer utama saat ini. Kebersihan menjadi hal yang sangat mutlak untuk menjamin kesehatan dan keselamatan serta aman dari bahaya segala macam virus. Elemen kebersihan menjadi hal yang sangat penting pada penerapan protokol kesehatan khusus New Normal, yaitu Cleanliness, Health, Safety,and Environmental Sustainability / CHSE) sebagai tatanan New Normal di destinasi wisata yang mengacu pada konsep pembangunan kepariwisataan berkelanjutan dan Sapta Pesona.

Peran serta masyarakat dalam pembangunan pariwisata semakin penting pada masa kenormalan baru, maka implementasi Sapta Pesona sangatlah penting secara kontekstual dan juga relevan dengan kebutuhan normalisasi dan pertumbuhan kembali sektor pariwisata pasca pandemi. Sapta Pesona merupakan jabaran konsep Sadar Wisata, khususnya terkait dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah (host) dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana konduksif yang akan mendorong tumbuh dan berkembangnya industry pariwisata. Pembelajaran dari Covid-19 memaksa kita untuk tidak abaikan standar-standar pelayanan prima, kebersihan dan juga kesehatan.