Penulis: Devina Putri
Editor: Donni Andriawan S.
BOGOR KOTA, Bogor24.id — Adanya beragam pembatasan selama masa pandemi satu tahun terakhir yang membuat para mahasiswa tidak bisa mengikuti pembelajaran dan praktek secara tatap muka di kampus, membuat puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bogor antusias mengikuti coaching clinic yang diberikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Bogor Raya Chef Zahakir Haris.
Adapun sebanyak 22 mahasiswa yang mengikuti kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat di Kampus STP, kawasan Yasmin, Bogor Barat, Kota Bogor ini mendapatkan beragam materi seputar pastry yang diberikan Chef Zahakir Haris.
Dijelaskan pria yang juga pemilik Tandi’s Homemade Bakery itu, lantaran masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka peserta pun hanya dibatasi sebanyak 22 orang saja.
“Jadi, sekarang ini untuk masuk ke kampus harus memiliki sertifikat vaksin. Sangat ketat. Harus ada surat izin dari orangtuanya. Tapi, mereka yang sekarang mengikuti kegiatan ini sangat antusias,” ungkap Chef Zahakir Haris.
Mengenai materi yang disampaikannya, ia menerangkan bahwa para mahasiswa diberikan banyak hal. Mulai dari trik membuat roti manis, menghitung food costing dan tips supaya roti yang dibuat bagus dan mengembang dengan sempurna.
“Tadi disampaikan juga mengenai trik dan bagaimana cara memasarkan produk-produk pastry, khususnya pada saat pandemi seperti sekarang,” papar Chef Zahakir Haris.
Melihat antusiasme para mahasiswa, dirinya menilai jika mereka sangat senang setelah sekian lama vakum dari berbagai kegiatan di kampus. Meskipun saat ini sudah berangsur membaik, namun segala kegiatan masih dibatasi.
“Dikarenakan antusiasme mahasiswa dan terbatasnya waktu yang tersedia, nanti dua minggu lagi dilanjutkan untuk sesi yang kedua,” tutupnya.
(sumber: https://www.bogor24.id/2021/09/dengan-prokes-ketat-mahasiswa-stp-bogor.html)

Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor